Jakarta, CNN Indonesia — Liga 1 2024/2025 akan resmi bergulir seiring dengan laga pembuka yang mempertemukan Persib Bandung lawan PSBS Biak, Jumat (9/8). Hal baru dan lama berpadu di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Ada dua sorotan utama di Liga 1 2024/2025. Teknologi VAR untuk pertama kalinya akan diterapkan secara penuh sepanjang musim setelah dipakai pada fase championship series musim lalu.
Musim 2024/2025 akan jadi perubahan besar dalam sepak bola Indonesia dari segi teknologi. Pengadaan VAR yang memakan dana lebih dari Rp100 miliar diharapkan dapat memaksimalkan kinerja wasit yang kerap jadi kambing hitam di lapangan hijau.
Di satu sisi, terobosan baru juga sekaligus menghadirkan tantangan baru. Infrastruktur jadi perhatian mengingat tak semua stadion memungkinkan untuk menerapkan VAR dalam ruangan permanen.
Terlebih hanya empat stadion di Indonesia yang bisa ditempatkan VAR permanen, yakni Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, dan Stadion Gelora Bung Tomo.
Untuk mengatasinya, PT LIB mengerahkan VAR Mobile yang ditempatkan pada kendaraan besar di dekat stadion. Ini sudah dilakukan sepanjang penerapannya di championship series Liga 1 musim lalu dengan menyebar 12 unit VAR Mobile di empat lokasi pertandingan. Skema ini akan kembali dilakukan.
Selain infrastruktur, aspek yang perlu diperhatikan ihwal VAR adalah sumber daya manusia. PT LIB mengklaim sudah melakukan sosialisasi pada wasit hingga perwakilan klub. Kemudian PSSI juga menggelar kursus sekaligus ujian pemberian lisensi untuk wasit karena hanya mereka yang punya legalitas bisa mengoperasikan VAR.
Kepala Departemen Wasit PSSI, Pratap Singh menyebut dalam satu hari akan tersaji hingga sembilan pertandingan Liga 1. Untuk itu, setidaknya butuh 27 perangkat pertandingan yang terdiri dari wasit utama, wasit VAR, dan Asisten Wasit VAR.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20240809112903-142-1131124/menanti-gebrakan-var-di-liga-1-2024-2025/1